Jambi, AkselNews.com – Menjelang bulan suci Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada 23 Maret nanti, Pemerintah Kota Jambi mulai menyiapkan beberapa strategi gune menekana kenaikan harga pangan.
Rapat Koordinasi penanganan pengendalian inflasi di Kota Jambi digelar, untuk membahas hal ini, bersama Kepala Bulog Jambi, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, serta Kepala OPD terkait dan camat.
Pada rapat yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ini, diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi, A. Ridwan, jika inflasi Kota Jambi per Desember tahun 2022 yakni 6,39.
Jelang Ramadhan, angka inflasi harus ditekan. Pemerintah Kota Jambi bersama Satgas Pangan harus dapat mengatasi ini, supaya harga komoditi tetap stabil.
“Untuk mewaspadai angka inflasi ada beberapa komoditi yang ditakutkan akan naik, apalagi menghadapi puasa dan lebaran,” ujar Ridwan, dikutif dari laman resmi Pemkot Jambi.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan, ada beberapa komoditi yang dikhawatirkan akan mengalami kenaikan harga seperti beras, bawang dan cabai.
Untuk beras disampaikan Kepala Bulog bahwa, persediaan mencukupi hingga jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
“Tapi stok beras disebut Bulog masih cukup. Hanya saja kita takut ada permainan dari agen dan distributor, ini yang patut kita waspadai,” sebut Ridwan.
Ia mengatakan, untuk menekan angka inflasi pihaknya akan melakukan berbagai upaya seperti operasi pasar, pemberian bantuan UMKM, gerakan payo menanam cabai dan lain sebagainya. (zal)
