Minggu, September 7

Bimtek Desa Bersih Narkoba Dimata Kasat Narkoba Polres Banyuasin

Pinterest LinkedIn Tumblr +

Banyuasin, AkselNews.com – Kasat Narkoba Polres Banyuasin, memberikan apresiasi atas kegiatan Bimtek Desa Bersih Narkoba, yang berlangsung dua hari sejak Jumat (16/12/22) kemarin.

Bimtek yang diikuti 288 Kepala Desa se-Banyuasin ini, sejalan dengan program pemerintah daerah Kab. Banyuasin, bersama melawan Narkoba, membangun Generasi Cerdas dan berintegritas menuju Banyuasin bangkit, Adil dan Sejahtera.

Bimtek Desa Bersinar, sebagai langkah untuk memberikan pembekalan pengetahuan terkait bahaya narkoba kepada seluruh kades, agar setelah bimtek dapat diaplikasikan di masing-masing desa.

Kasat Narkoba Polres Banyuasin, Iptu. Junardi, S.H mengungkapkan, dukungannya atas terlaksananya Bimtek Desa Bersinar Kab. Banyuasin 2022, dirinya menilai, kegiatan tersebut turut membantu kepolisian dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh stakeholder di tingkat desa terkait bahaya laten Narkoba.

Baca Juga:   Dompet Dhuafa Sumsel Salurkan Bantuan Sembako Buat Korban Kebakaran Sungsang Banyuasin

“Kegiatan ini positif, dengan adanya ini sebisanya paling tidak dapat meminimalisir bahaya narkoba di desa-desa dan mencegah peredarannya. Banyak faktor yang dapat menjerumuskan masyarakat ini kedalam dunia narkoba, bisa dari faktor ekonomi, kurangnya kegiatan di dalam desa tersebut, khususnya kaum muda, dan juga bisa dari faktor lingkungan yang tidak sehat,” kata Junardi, (18/12/22).

Untuk itu, sebelumnya kepolisian Polres Banyuasin bersama pihak pemerintahan desa pun telah menjalankan program Kampung Tangguh, yaitu di wilayah Talang Kelapa dan Rantau Bayur sebagai langkah dalam antisipasi bahaya Narkoba.

Baca Juga:   Capaian Vaksinasi Covid-19 Tercapai, OKI Raih Penghargaan

Selain itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan BNK Banyuasin untuk terus bersinergi, bersama-sama melakukan penyuluhan ke masyarakat guna mendukung program Desa Bersinar (Bersih Narkoba).

“Sebagai masukan, secara pribadi saya lebih mengarahkan untuk melakukan diskusi secara langsung bersama masyarakat desa, melakukan pembinaan dan membuat kegiatan-kegiatan positif di desa dengan mengajak pemudanya agar mereka itu tidak ada keinginan untuk mengarah ke narkoba,” ungkap dia.

Banyuasin yang merupakan salah satu wilayah terluas di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu termasuk jalur perdagangan narkoba yang hingga kini masih menjadi daerah berpotensi peredaran barang terlarang tersebut. Dari penjelasan Junardi, tingginya peredaran narkoba terdapat di wilayah pedesaan.

Baca Juga:   Hadirkan ComboFit Jamsostek di Aplikasi My Telkomsel, BPJS Ketenagakerjaan Permudah Pekerja Informal Daftarkan Diri

“Tiga tahun belakangan ini, kalau dilihat dari segi pelaku yang ditangkap itu turun namun untuk kuantitas barang bukti naik hingga 2 kg. Banyuasin ini kan jalur perlintasan, jadi barang itu masuknya dari Palembang, Muba dan Pali,” kata dia.

Harapan kami selaku penegak hukum, ke depan kuatkan sinergitas, pihak pemerintah desa terus lakukan kegiatan positif untuk masyarakat dengan memaksimalkan dana desa, bersama BNK juga terus lakukan penyuluhan ke desa-desa agar masyarakat banyuasin bersih dari narkoba,” tutupnya. (Arie id)

Share.

About Author

Redaksi Situs Berita AkselNews.com.

Leave A Reply