Palembang, Akselnews.com – Turnamen Pramusim 2021 bakal digulirkan 20 Maret sampai 25 April nanti. Surat sakti dari Polri pun sudah terbit, yang berarti turnamen bertajuk Piala Menpora itu bisa segera bergulir.
Disisi lain, tim asal Sumatera Selatan baru saja melepas Pelatih Kepala Budiardjo Thalib. Tak butuh waktu lama, beberapa nama beken pun langsung melayangkan lamaran untuk mengisi posisi Coach Jo yang kosong. Siapa saja pemain yang sudah masuk lamarannya di manajemen Sriwijaya FC.
- Pelatih Wanderley Machado da Silva Junior.
Pelatih asal Brasil ini sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepakbola Indonesia. Dia pernah membesut klub Thailand Utara, Phrae United, juga pernah membela tim besar Persipura Jayapura.
- Pelatih Simon Pablo Elissetche
Simon Pablo asal Chile pernah melatih Timnas Timor Leste. Ia juga pernah menakhodai tim sekaliber PSSB Bireuen (2012), Persita Tangerang (2013), Persikutim Kutai Timur (2013), hingga Aceh United (2018). Simon juga pernah membawa menukangi klub asal Timor Leste Karketu Dili pada 2017 silam pada ajang kompetisi Liga Futebol Amadora (Liga Utama Timor Leste) dan mendapat kesempatan tampil di Piala AFC 2018. Meski pada akhirnya, karena alasan tertentu tak bisa main di babak preliminary atau play-off.
- Abdul Rahman Gurning
Pada musim 2019, Gurning merupakan pelatih dari PSMS Medan. Ia juga menjadi salah satu pelatih berpengalaman. Pelatih berusia 63 tahun ini pernah membela Gresik United, Arema IPL, PSPS Pekanbaru, Persitara Jakarta Utara, PS Palembang, dan beberapa tim lainnya.
- Pelatih Nil Maizar.
Pelatih kelahiran 2 Januari 1970 ini, juga tidak kalah bahkan bisa disebut lebih popular dari pesaingnya. Itu karena, Nil Maizar telah lama malang melintang di kompetisi tertinggi sepakbola Indonesa yakni Liga 1.
Nil Maizar pernah membela Semen Padang, Persela Lamongan, PS Tira, Putra Samarinda, dan beberapa klub lainnya.
Nil Maizar sebagai juru taktik klub, cukup diakui dan menarik perhatian PSSI. Oleh sebab itulah, ia dipanggil menjadi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia, pada 13 April 2012 ia resmi menjadi pelatih Merah Putih.
Turnamen pertama Nil sebagai pelatih timnas adalah Piala Internasional Palestina 2012 pada Mei 2012. Indonesia tergabung dalam grup B bersama Mauritania dan Kurdistan, dan PSSI menggelar pemusatan latihan pada akhir April.
Nil terpaksa meninggalkan pelatnas di Yogyakarta untuk mengikuti kursus kepelatihan yang digelar oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman dari 23 April sampai 12 Mei di Koeln.
Pelatnas diserahkan kepada asistennya Oliveira, dan Nil sendiri baru bisa menyusul timnas ke Palestina pada 12 Mei. Hasil yang diraih tim cukup baik, dimana Mauritania berhasil dikalahkan 2-0, tetapi tertahan imbang 1-1 oleh Kurdistan. Di semifinal, Indonesia dikalahkan tuan rumah Palestina 2-1.
Ia memimpin tim nasional langsung di Piala SCTV, meskipun takluk 2-0 dari Korea Utara pada 10 September 2012 di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Saat konflik dualisme di internal PSSI, Nil tetap bersama tim yang ia persiapkan untuk Piala AFF 2012 di Malaysia. Usahanya untuk memanggil beberapa pemain kunci yang berlaga di Liga Super gagal karena adanya konflik.
Alhasil, Nil hanya bisa membawa sederet pemain yang belum dikenal publik ke Malaysia. Notabene hanya Irfan Bachdim, Andik Vermansyah dan Bambang Pamungkas yang ada di tim tersebut.
Sisanya Nil memanggil beberapa pemain yang dinaturalisasi seperti Tony Cussel dan Jhonny van Beukering, serta Arthur Irawan yang bermain di Espanyol.
Indonesia hanya berhasil menduduki peringkat ketiga Grup B, setelah mengantongi empat poin dari tiga laga (menahan imbang Laos, mengalahkan Singapura tetapi ditaklukkan Malaysia), otomatis gagal melaju ke fase berikutnya.
Dengan sederet prestasi dan pengalaman empat juru taktik, wajar jika Akselnews beranggapan jika Nil bakal menjadi kandidat kuat dan akan diperhitungkan untuk dapat menjadi pelatih Laskar Wong Kito musim 2021.
“Beberapa nama ini kita tamping dulu, nanti jadi bahan perbandingan saat rapat manajemen,” ucap Manajer Sriwijaya FC Muhammad Fadli.
Manajemen akan menampung semua lamaran yang masuk. Ia juga akan segera menjadwalkan pertemuan dengan dengan Direktur Tekhnik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi, membicarakan hal ini. (end)