Indralaya, AkselNews.com – Sebagai wakil rakyat, DRPD Ogan Ilir menyuarakan dan berusaha memperjuangkan honorer, dengan mempertanyakan kejelasan dari honorer Paruh waktu, langsung kepada KemenPANRB.
DPRD Ogan Ilir berkonsultasi dengan KemenPANRB soal honorer paruh waktu ini. Ketua DPRD Ogan Ilir H.Edwin Cahya Putra, S.I.P, yang menerima pencerahan dari konsultasi ini, menjelaskan jika masa depan mereka hampir dapat dipastikan ‘aman’. Ia meminta honorer untuk bersabar.
“Mereka yang belum lulus di tahap pertama ini secara otomatis menjadi PPPK paruh waktu dan mendapatkan hak, untuk tetap bekerja di instansi asal mereka,” ungkapnya. Rabu (29/01/2025).
Oleh karena itulah, tidak perlu khawatir bagi mereka yang saat ini honorer di Kabupaten Ogan Ilir. Karena aturan main dan kari ini mereka sejatinya cukup jelas.
Dikatakan dia, keputusan KemenPANRB RB soal PPPK Paruh Waktu adalah tentang pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja paruh waktu.
“Keputusan KemenPAN RB Nomor 16 Tahun 2025, PPPK Paruh Waktu adalah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja dan diberikan upah sesuai dengan ketersediaan anggaran instansi pemerintah,” terangnya.
“Pada keputusan tadi juga soal pengangkatan honorer menjadi PPPK Paruh Waktu, yang diatur melalui Surat Menteri PAN RB Nomor B/5993/M.SM.01.00/2024,” bebernya.
Dimana dari 2.378 pelamar untuk Kabupaten Ogan Ilir, lulus seleksi administrasi 2.349. Peserta yang lulus tahap 1 sebanyak 982 tenaga, artinya sudah mencapai 41 persen yang terserap.
“Jadi lebih kurang 59 persen dari total 2.349 peserta lulus tes administrasi atau lebih kurang lebih 1.364 yang masuk kategori paruh waktu. Mereka menunggu, jadi mohon bersabar,” jelasnya. (yud/rel)
