Banyuasin, AkselNews.com – Jelang Pemilu 2024 Banyuasin, Pj Bupati Banyuasin H. Hani Syopiar Rustam, mengingatkan ASN untuk tidak terlibat dalam semua hal berbau politik.
Bukan tanpa alasan hal itu dilontarkan Pjj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam. Itu menyusul belakangan merebak rumor yang memprediksi akan banyaknya ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, bakal lakukan politik praktis dalam Pemilu dan Pilkada Banyuasin tahun 2024.
Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam, menegaskan jika ASN tetap harus netral sebagai pegawai pemerintah.
Itu penting untuk menjaga pelayanan dan juga menciptaan situasi aman dan kondusif Pemilu 2024, pastikan akan memberi sanksi tegas terhadap ASN Kabupaten Banyuasin yang terlibat politik praktis, kamis (19/10/2023).
“Saya diperintahkan Presiden melalui Kemendagri untuk menjadi Pj Bupati Banyuasin, dengan salah satu tugas untuk menjaga dan mengamankan jalannya Pemilu 2024,” kata Pj Bupati Banyuasin H. Hani Syopiar Rustam, dalam sampaiannya, pada saat serah terima jabatan dari Bupati dan Wakil Bupati beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu sesuai dengan apa yang ditanyakan terkait keberpihakan ASN dalam pemilu, untuk dirinya selaku Pj Bupati dan sekaligus sebagai ASN, dia pastikan dirinya tidak memiliki kepentingan.
Dan begitu juga para ASN di Kabupaten Banyuasin harus bisa menjaga netralitas, terangnya.
“Jadi hal tersebut saya sampai tidak hanya dalam sambutan saat Sertijab itu, namun dalam rapat bersama kepala OPD dan SKP maupun Apel Gabungan, terus saya sampaikan untuk para ASN untuk menjaga netralitas dalam pemilu 2024, khusus dari tingkat pejabat Kabupaten hingga ketingkat Kelurahan, ASN tidak boleh ikut berpolitik praktis,” ucap Hani Syopiar Rustam.
Karena sesuai dengan perundang-undangan khusunya UU ASN, dalam pemilu itu wajib hukumnya untuk menjaga netralitas apalagi sampai memfasilitasi.
Dan apabila terbukti ada ASN dilikungan Pemkab Banyuasin lakukan hal itu, maka siap-siap akan disanksi tegas dengan aturan yang ada, dimana bila terbukti setelah dilakukan verifikasi maka bisa saja akan dipecat dari jabatannya,” tegasnya.
Oleh karena itu agar pemilu bisa berjalan aman dan kondusif, sejauh yang bisa pihaknya lakukan maka semaksimal mungkin akan dia lakukan, agar semua berjalan sesuai aturan.
“Maka dari itu masukan-masukan atau dukungan informasi, baik dari masyarakat rekan-rekan media akan menjadi atensi bagi dirinya untuk ditindak lanjuti atau dicarikan solusi,” tutupnya. (Arie id)