OKI, AkselNews.com – Lagi-lagi pesta demokrasi diiringi cerita dan polemik, bahkan sampai ke daerah. Salah satunya, tertundanya Rapat Pleno yang dijadwalkan KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil 5 OKI, Jum’at (01/03/2024).Penundaan atau belum dapat dituntaskan Dapil 5 OKI dengan alasan operator PPK Kecamatan Mesuji Makmur sedang pergi hajatan.
Hari kedua pelaksanaan rapat pleno terbuka hasil perhitungan perolehan suara pemilihan umum tahun 2024 tingkat Kabupaten OKI Jumat (1/3) hingga pukul 15.30 WIB sudah menyelesaikan 7 kecamatan dari 18 Kecamatan se-kabupaten OKI.
Kecamatan tersebut terdiri atas Kecamatan Air Sugihan, Kecamatan Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Cengal dan Sungai Menang. Kelima Kecamatan tersebut merupakan daerah pemilihan OKI 3 dan OKI 4.
Kemudian sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, urutan rapat pleno berikutnya adalah Kecamatan Mesuji, Mesuji Raya dan Mesuji Makmur atau daerah pemilihan (dapil) OKI 5.
Sayangnya Rekapitulasi di hari kedua untuk dapil OKI 5 ini belum dapat dituntaskan, karena ada satu Kecamatan yakni Kecamatan Mesuji Makmur belum siap dengan alasan operator PPK sedang kondangan, sehingga ditunda dan digeser ke Kecamatan Teluk Gelam yang masuk dalam Dapil OKI 8.
Terkait perubahan jadwal ini, saksi yang hadir dari Partai Demokrat mempertanyakan dan meminta alasan dari pimpinan sidang
“Pimpinan sidang, kami ingin bertanya, mengapa jadwal Kecamatan Mesuji Makmur ini ditunda dan diganti dengan kecamatan lain, mohon penjelasannya dalam pleno ini,” kata Jamaludin saksi Partai Demokrat OKI.
Sementara itu pimpinan Sidang Pleno Antoni Ahyar yang merupakan komisioner KPU OKI divisi Teknis mengatakan, alasan penundaan kecamatan Mesuji Makmur ini lantaran operator PPK belum hadir karena masih Rewang (kondangan-red). Disamping Panwascam juga belum hadir.
“Tadi operatornya masih rewangan (kondangan) jadi belum bisa hadir, termasuk juga Panwascam ya, jadi kita pending dulu,” katanya seraya melanjutkan sidang pleno dan memberikan kesempatan kepada PPK Teluk Gelam untuk melakukan rekapitulasi.
Alasan sedang kondangan tersebut tentu saja mendapatkan beragam tanggapan dari pengunjung rapat pleno.
Menurut Andi, salah seorang calon legislatif yang hadir dalam rapat pleno tersebut menyebutkan bahwa alasan sedang kondangan tersebut sungguh alasan yang tidak relevan.
“Ini tugas negara, ini bentuk tanggungjawab. semua harusnya bisa dikesampingkan apalagi tadi alasannya kondangan, sungguh alasan yang dibuat-buat,” katanya. (Nuraini)