Rambutan, AkselNews.com – Inovasi program TP PKK Banyuasin terbilang brilian. Salah satunya memasyarakatkan mengonsumsi ikan dalam mendukung masa emas pertumbuhan pada 1000 hari pertama kelahiran dan meningkatkan citra pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi pangan.
Disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin, dr. Sri Fitriyanti Askolani saat rapat koordinasi program kelompok kerja III TP PKK Kabupaten Banyuasin Tahun 2022 di OPI Hotel, Selasa (8/03/2022), rapat ini digelar untuk memantapkan rencana kerja kedepan dan apa saja yang akan menjadi prioritas kedepan dari 10 (sepuluh) program PKK Kabupaten Banyuasin.
Salah satunya, berinovasi dalam mengembangkan pangan pokok lokal menjadi panganan alternatif selain beras. Dokter cantik ini, ingin memasyarakatkan gemar mengkonsumsi ikan dalam mendukung masa emas pertumbuhan pada 1000 hari pertama kelahiran.
Meningkatkan Ekonomi keluarga dan masyarakat dengan mengoptimalkan lahan pekarangan serta potensi lokal yang ada.
Selain itu juga mengembalikan serta melestarikan kekayaan sumberdaya alam terutama panganan dan masakan ciri khas daerah masing-masing. Pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi kreatif bagi UMKM ataupun usaha rumahan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Meningkatkan citra pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi pangan dalam bentuk berbasis tepung-tepungan, merubah bentuk dan kualitas olahan, kemasan, penambahan nilai gizi untuk peningkatan kesehatan,” jelasnya.
Terakhir Fitri menegaskan, akan mengembalikan fungsi dan tugas Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua Pokja agar saling bersinergi dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tidak semua tugas dipikul sendiri oleh ketua namun adanya pendelegasian tugas yang jelas.
Ketua Pokja III TP PKK Provinsi, Dra. Shinta Irasnawati, sebagai salah satu narasumber membahas langsung pengembangan pangan lokal dan apa saja pangan yang dapat dikembangkan yang ada di Kabupaten atau Kecamatan masing-masing.
“Cari tahu pangan lokal yang telah ada untuk dikembangkan dari cita rasa. Gali terus agar mendapatkan olahan baru yang bisa menjadi pangan lokal yang bisa dijadikan pilihan baru bagi masyarakat,” dukungnya. (dil)
