Palembang, AkselNews.com – Gubernur Sumsel H Herman Deru, memberikan perumpamaan jika ijazah yang baru saja di kantongi lulusan Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Candradimuka (Stisipol Candradimuka) , ibaratkan sebuah Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Ibaratnya Ijazah ini SIM, saya meminta kalian menjadi sopir yang mempunyai etika, sebab apapun modal ilmu pengetahuan yang kita miliki jika image personal yang menempel di diri kita tidak baik maka tidak ada gunanya,” kata Herman Deru.
Melalui perumpamaan tersebut Herman Deru berpesan jika disetiap diri harus memiliki etika karena jika memiliki ilmu pengetahuan tetapi tidak ada etika maka ijazah itu tidak ada gunanya, maka menjadilah orang baik disegala masa agar tetap dicari.
Pesan itulah yang disampaikannya saat menghadiri Wisuda Sarjana dan Magister Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisipol) Candradimuka ke-44 Tahun 2023 di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (19/9).
“Saya ucapkan selamat Stisipol Candradimuka dimana sudah melahirkan banyak sarjana-sarjana yang sangat berkulitas,” kata Herman Deru.
Menurut Herman Deru meski perguruan tinggi Stisipol Candradimuka sudah berumur tua, tapi masih tetap survive hal ini berkat kepercayaan.
“Tidak mungkin perguruan tinggi ini bisa berjalan tanpa kepercayaan dan kepercayaan itu bisa dari mana saja. Bukan hanya kepercayaan dari pemerintah, tapi yang paling penting adalah kepercayaan publik terhadap lembaga ini,” katanya.
Selanjutnya, Herman Deru ingatkan akan pentingnya pembangunan karakter atau karakter building. Tidak ada gunanya jika berpendidikan tetapi tidak ada karakter atau etika, maka pendidikan tersebut tidak ada gunanya.
Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada alumni STISIPOL Candradimuka yang sudah mengabdikan dirinya dan berkontribusi terhadap negara serta daerah ini.
Sementara itu, Ketua Stisipol Candradimuka, Hj Lishapsari Prihatini, mengatakan jumlah yang diwisuda/wisudawti sebanyak 497 orang. Sarjana 306 orang dan Magister 191 orang.
Turut hadir , Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi Wilayah III, Prof Iskhaq Iskandar, Ketua Yayasan Seni dan Ilmu Pengetahuan H Yudhi Dewanto, Gubernur Sumsel Periode 2003-2008, H Syarial Oesman dan para Kepala OPD Sumsel. (nis)
