Minggu, Oktober 19

Selamatkan Gajah Sumatera, Begini Cara yang Ditempuh Pemprov Bengkulu

Pinterest LinkedIn Tumblr +

Bengkulu, AkselNews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, terus melakukan berbagai manuver untuk melindungi hutan, yang menjadi habitat dan Gajah Sumatera.

Hutan juga menjadi perhatian khusus Pemprov Bengkulu karena kerusakan hutan menjadi penyebab banjir. Lewat Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergi Pembangunan Kehutanan se Provinsi Bengkulu di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu, Selasa (20/09), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, mengingatkan, Rakor sektor hulu menjadi hal penting dan disepakati oleh seluruh pihak dan pemangku kepentingan terkait hutan Bengkulu yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

Baca Juga:   Jabar Gali Potensi Perluasan Pasar Ekspor ke Tiongkok

Beberapa kesepakatan yang dijalankan nantinya yaitu, kepatuhan para pelaku usaha yang ada di kawasan hutan. Seperti di kawasan hutan Sebelat yang menjadi habitat Gajah Sumatera.

Sekitar 6.000 hektar HGU bersedia dilepas oleh 4 perusahaan yaitu PT. BAP, PT. Injatama, PT. API dan PT. ALNO dan selanjutnya akan dikaji bersama BKSDA menjadi Suaka Marga Satwa.

“Sehingga dengan kawasan 6.000 hektar dan berstatus Suaka Marga Satwa maka kebutuhan habibat gajah Sumatera akan terpenuhi secara baik untuk konservasi,” jelas Gubernur Rohidin, dikutif dari bengkuluprov.go.id.

Baca Juga:   Tingkatkan Kemampuan Digital UMKM Binaan, Disparekraf DKI Jakarta dan BINAR Gelar Pelatihan UI/UX dan Digital Marketing

Selanjutnya masing-masing perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) wajib melaksanakan reklamasi. Seperti data perencanaan reklamasi yang meliputi jumlah dana yang disetor ke perbankan dan jumlah reklamasi yang telah dilaksanakan.

“Kemudian kewajiban perusahaan tambang terkait rehabilitasi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan terkait perhutanan sosial, sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan,” pungkasnya.

Sementara itu disampaikan Plt. Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bengkulu Syafnizar, Rakor sinergi pembangunan kehutanan di Bengkulu diharapkan dapat mempertemukan tanggung jawab masing-masing dari pemerintah pusat dan daerah, masayarakat serta stakeholder sehingga memberikan manfaat bagi semua.

Baca Juga:   Katrol 1 Jambore Pramuka Internasional Korea Selatan, Termasuk dari Musi Banyuasin, Sempat Dibikin Panik Akibat Cuaca Panas Ekstrem dan Badai Taifun

“Jadi sesuai dengan tujuan Rakor ini yaitu untuk mewujudkan tata kelola dan inovasi lingkungan hidup serta kehutanan yang lebih baik, melalui kerjasama dan sinergi stakeholder dalam pembangunan kehutanan dan isu nasional penyelamatan hutan, bisa ditindaklanjuti secara maksimal,” jelasnya. (zal)

Share.

About Author

Redaksi Situs Berita AkselNews.com.

Leave A Reply