Banyuasin, AkselNews.com – Pertemuan rutin Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuasin di gedung Aditorium Pemerintahan, selain melakukan pertemuan rutin kegiatan, juga momentum sosialisasi untuk pemaksimalan Vaksin Booster dan pemahaman tentang virus Covid-19 varian Omicron.
Kegiatan dibuka Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuasin, Hj. Hamida Senen Har. Dalam sambutannya, Hamida Senen mengatakan, jika kegiatan rutin yang diadakan DWP Banyuasin mulai sekarang, harus memiliki dampak sosial yang baik kepada masyarakat, jangan hanya kegiatan pertemuan saja.
“Kedepan kita juga aktif dalam kegiatan sosial, jadi tidak hanya pertamuan saja, apakah ada sosialisasi ataupun kegiatan lain,” katanya.
Seperti hari ini, kegiatan pertemuan sekaligus dijadikan wadah untuk sosialisai dan pemahaman terkait virus Covid-19 varian Omicron. Anggota DWP Banyuasin, diharapkan aktif dalam kegiatan sosialisasi Booster dan dosis II Vaksin Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyuasin.
“Kita juga sebagai Darma Wanita harus aktif, dalam sosialisasi penyelesaian Covid-19 di Banyuasin, mulai dari keluarga, lingkungan dan Pemerintahan,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang P2P Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuasin, dr. Indah Deriyane mengatakan, jika untuk Boster dan dosis II Vaksin Covid-19 sendiri di berapa wilayah belum maksimal mencapai 100 persen, oleh karena itu dibutuhkan bantuan secara bersama dengan DWP untuk ikut aktif dalam kegiatannya untuk memberikan kontribusi dalam pemahaman pentingnya Vaksin dan Booster.
“Penurunan status Covid-19 harus dilakukan secara bersama, oleh karena itu kami minta DWP Banyuasin juga ikut aktif membantu,” katanya.
Dirinya menambahkan, jika memang memerlukan sumbangsih bersama intansi lain dan DWP Banyuasin dalam mensosialisasikan 5M, dan juga pencegahan penyebaran Omicron, dan kita mengharapkan nantinya di Banyuasin ini dari pandemi, ke epindemi dan akhirnya menjadi endemi Omicron di Kabupaten Banyuasin.
“Kita melakukan tanya jawab terkait permasalahan Firus Omicron kepada anggota DWP yang hadir mulai daru pemahaman gejala dan bagaimana cara membedakannya dan pastinya harus dengan pemeriksaan PCR dan Antigen,” tutupnya. (lul/rl)