Sekayu, AkselNews.com – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kerap terjadi, membuat Pemkab Muba melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Muba, melakukan berbagai cara pencegahan.
Salah satunya, dengan melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan KDRT guna meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di Kabupaten Muba, di Hotel Gambo dan Residence Sekayu, Jum’at (06/10/2023).
Ternyata animo warga sangat tinggi, terbukti dengan hadirnya ratusan warga pada sosialisasi yang dibuka Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud diwakili Kepala DPPPA Muba Endang Dwi Hastuti SE MSi. Pemkab Muba, menghadirkan Narasumber dari Konsultan Kla Provinsi & Nasional Nanang Abdul Chanan Konsultan.
Dalam arahannya, Kepala DPPPA Muba Endang menyatakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat merusak sendi-sendi utama dalam ketahanan keluarga dimana korban terbanyaknya adalah kaum perempuan dan anak yang secara fisik tergolong lemah.
Ditegaskannya, bahwa Dinas PPPA fokus tidak hanya pada upaya penanganan kasus, tapi juga pencegahan. Salah satunya, melalui kegiatan sosialisasi ini tersebut.
Ia juga berpesan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan sosialisasi ini dengan sungguh-sungguh, dan apa yang didapatkan pada kegiatan ini juga bisa diterapkan peserta atau disosialisasikan kepada lingkungan setempat.
Untuk itu, Endang berharap melalui sosialisasi ini terciptanya kerjasama yang baik dengan masyarakat dan lembaga-lembaga dalam pencegahan dan penanganan KDRT, sehingga mampu secara komprehensif mengantisipasi gejala yang mengarah kepada tindak KDRT.
“Setiap orang yang mendengar melihat atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk mencegah berlangsungnya tindak pidana, memberikan perlindungan kepada korban, memberikan pertolongan darurat dan membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan.
Semoga melalui sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman pada para peserta tentang potensi pencegahan dan dampak dari KDRT serta pemahaman tentang pentingnya ketahanan keluarga sehingga kita benar-benar mampu menghapus KDRT ini,” pungkasnya. (**)