Banyuasin, AkselNews.com – Kabut asap yang menjadi buntut dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, kini menyebabkan terjadinya peningkatan pada kasus penderita Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) di Kabupaten Banyuasin.
Jika pada Agustus 2023 tadi penderita ISPA ada 1.355 kasus, meningkat menjadi 2.511 pada September tadi. Angka yang tentunya cukup pantastis dan perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak.
Terkait hal inilah, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Dr.dr.Rini Pratiwi, M.Kes melalui Kabid P2P, Eni Diana, Am. Keb. SKM, menyampaikan, jika penyebanya sudah pasti kabut asap, tapi faktor lain juga jadi pemicu seperti debu yang juga beterbangan, karbon dari kendaraan bermotor dan pabrik, serta kemarau panjang,
“Jadi penderita ISPA memang ada peningkatan” kata Eni, saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (3/10/2023).
Oleh sebab itu, sehubungan dengan surat edaran Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan tanggal 21 Agustus 2023 Nomor : 443.33/6701/VIII/Kes/2023 Perihal Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Dampak Buruk Kabut Asap, Dinas Kesehatan Kab. Banyuasin telah melakukan langkah-langkah kebijakan untuk mengantisipasi dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan bagi kesehatan masyarakat.
“Kami telah membuat turunan surat edaran yang akan disebar kerumah sakit dan puskesmas untuk segera menindak lanjuti surat edaran dari Dinas Kesehatan Provinsi, yaitu seperti Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan pakai sabun. memperbanyak minum air putih, dan menggunakan masker,” jelas Dia.
Dari itu, perintah daerah melalui Dinas Kesehatan Banyuasin menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker saat diluar rumah, mengkonsumsi makanan sehat dan memperbanyak minum air putih. (Arie id)
