Palembang, AkselNews.com – Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Enim menggelar kegiatan sosialisasi program JMO (Jamsostek Mobile) dan Manfaat Layanan Tambahan (MLT), yang diikuti perwakilan serikat buruh. Acara berlangsung di ruang rapat kantor BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim dan dihadiri oleh perwakilan serikat buruh, serta pemangku kepentingan lainnya, Jumat 2 Mei 2025.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Enim, Sonny Alonsye, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran seluruh lapisan masyarakat akan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Ia mengingatkan bahwa risiko kerja bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan sering kali berdampak besar tidak hanya pada pekerja, tetapi juga keluarga yang ditinggalkan.
“Banyak yang belum sadar, bahwa saat suami, istri, atau anggota keluarga mengalami musibah kerja atau bahkan meninggal dunia, itu bukan hanya soal kehilangan fisik, tetapi juga soal beban psikologis dan ekonomi yang harus ditanggung keluarga. Apalagi jika yang bersangkutan adalah tulang punggung keluarga. Di sinilah BPJS Ketenagakerjaan hadir memberikan perlindungan,” ujarnya.
Sonny juga menyoroti pentingnya mendaftarkan pekerja non-formal dan anggota keluarga dalam program BPJS Ketenagakerjaan, terutama karena iurannya sangat terjangkau. “Iuran Rp16.800 per bulan itu mungkin terasa kecil, tetapi manfaatnya bisa sangat besar – mulai dari biaya perawatan kecelakaan kerja, santunan meninggal dunia, hingga beasiswa anak-anak,” jelas Sonny Alonsye.
Ia mengajak peserta menyebarkan informasi ini lebih luas lagi, terutama kepada para pedagang, petani, pekerja musiman, dan keluarga dekat. “Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari hanya karena merasa program ini bukan untuk kita. Lindungi diri dan keluarga sejak sekarang,” tegasnya.
Sosialisasi JMO dan Program Perumahan
Dalam sesi berikutnya, Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim, Rahma Fitriah, menjelaskan secara rinci mengenai Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan layanan digital yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan untuk mempermudah akses peserta terhadap hak dan informasi mereka.
“Aplikasi JMO merupakan transformasi layanan digital BPJS Ketenagakerjaan yang bisa diakses langsung dari smartphone. Melalui JMO, peserta bisa cek saldo JHT, memperbarui data pribadi, mencetak kartu digital, memantau status kepesertaan, hingga mengajukan klaim tanpa harus datang ke kantor,” kata Rahma.
Ia juga menekankan pentingnya peserta rutin memantau saldo dan data kepesertaan melalui aplikasi. “Jika ada ketidaksesuaian data, seperti penghasilan yang dilaporkan lebih kecil dari yang diterima, itu bisa memengaruhi besaran manfaat seperti santunan kematian atau beasiswa. Di aplikasi ini semuanya transparan dan bisa dicek secara langsung,” lanjutnya.
Selain itu, Rahma memperkenalkan Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) berupa fasilitas pembiayaan perumahan bekerja sama dengan Bank BTN. Program ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk memiliki rumah pertama, melakukan renovasi, atau mengajukan pinjaman uang muka perumahan dengan bunga rendah dan skema angsuran flat.
“Bunga MLT saat ini hanya 8,75 persen, jauh di bawah rata-rata bunga KPR komersial. Selain itu, angsurannya tetap dari awal hingga lunas. Ini tentu sangat membantu pekerja yang ingin memiliki hunian yang layak dan terjangkau,” terangnya.
Rahma menambahkan bahwa seluruh proses pengajuan MLT kini dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi JMO, tanpa harus antre atau datang langsung ke kantor cabang. “Ini bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang mudah, cepat, dan transparan bagi seluruh peserta,” tutupnya.
BPJS Ketenagakerjaan berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang jaminan sosial ketenagakerjaan dan mendorong lebih banyak pekerja, baik formal maupun informal, untuk mendaftarkan diri demi perlindungan di masa kini dan masa depan. (**)
