Palembang, Akselnews.com – Sriwijaya FC tak hanya berhasil menjuarai putaran pertama di grup A Liga 2 saja, tapi juga mencatat diri sebagai klub tersubur.
Dari lima pertandingan, Sriwijaya FC mengemas 8 gol dengan kebobolan 1 kali. Itu artinya, surplus gol Sriwijaya FC adalah 7 gol.
Jika dilihat dari statistic mencetak gol dan mengabaikan kebobolan, nyatanya Semen Padang FC yang berada di peringkat ke-5 klasemen grup A, ternyata menjadi yang tersubur kedua dengan 6 gol. Tapi pertahanan yang buruk menjadikan klub berjuluk Kabau Sirah kebobolan 7 gol, sehingga minus 1 gol.
Selanjutnya, PSMS Medan, PSPS Riau, KS Tiga Naga sama-sama mencetak 5 gol. Tapi yang membedakannya statistic kebobolan, PSMS Medan hanya 4 gol, jadi surplus 1 gol. Sementara PSPS Riau, kebobolan 5 gol. KS Tiga Naga lebih buruk lagi, kebobolan 8 gol.
Sementara Muba Babel United yang berada didasar klasemen, sudah pasti menjadi klub yang statistic paling rendah dari pesaingnya. Dengan hanya berhasil mencetak 1 gol dan kebobolan 5 gol.
Kini putaran pertama telah usai, Pelatih Kepala Sriwijaya FC Nilmaizar mengakui, jika statistic menyerang tim sudah sangat baik. Anak asuhnya berhasil mencetak 8 gol dan 1 gol kebobolan.
“Attacking kita cukup bagus dengan mencetak delapan gol,” ucapnya.
Pertahanan pun tidak buruk, karena dari lima pertandingan hanya kebobolan 1 gol. Tapi, sepakbola bukan soal statistic saja, putaran kedua semua bisa terjadi.
Sriwijaya FC harus tetap bersiap untuk putaran kedua, yang pastinya akan berbeda. Sriwijaya FC akan bermain di kandang lawan, di markas PSPS Riau.
“Kita fokus pada putaran kedua yang nantinya akan dimainkan di Riau,” ujarnya. (end)