Palembang, Akselnews.com – Kebutuhan darah mengalami peningkatan selama pandemic Covid-19, tapi pendonor justru menurun. Ini menjadi tantangan bagi PMI kedepannya.
Oleh karena itulah, Ketua PMI Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengajak semua pihak untuk tidak takut dan ragu melakukan donor darah.
“Sehingga masyarakat diharapkan tidak ragu atau takut untuk melakukan donor darah. Sebab, kebutuhan darah meningkat dari biasanya 5.000 kantung perbulan, menjadi 7000 kantung perbulan selama pandemi ini,” katanya usai Pelantikan PMI Kota Palembang, Senin (12/4/2021).
Kendati kebutuhan darah meningkat, Fitrianti Agustinda yang juga merupakan Wakil Walikota Palembang ini memastikan ketersediaan darah mencukupi. Sebab, sebelumnya PMI sudah menggelar donor darah baik dengan TNI/ Polri, dan instansi lainnya.
“Unit Transfusi Darah (UTD) Kota Palembang bahkan mengedukasi ke pendonor bahwasanya donor darah di PMI aman, karena semua petugas pun rutin melaksanakan Rapid antigen dan mensterilisasi alat-alat untuk transfusi darah,” katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Sumsel Febrita Lustia Herman Deru mengatakan, peran penting dimiliki oleh UTD PMI. Bukan hanya mengurusi soal pasokan darah saja tapi juga bagaimana respon cepat dalam penganan kemanusiaan soal bencana, sosialisasi soal Covid-19 dan lainnya.
“Saya harap bukan hanya Kota Palembang yang menyediakan UTD tapi kabupaten/kota lainnya. Sehingga jika dibutuhkan darah namun di UTD pasokannya tak tersedia maka bisa di support dari UTD lainnya,” katanya.
Saat ini, jumlah UTD memang belum banyak lantaran mayoritas PMI berdampingan dengan Rumah Sakit.
“Selain itu, UTD kita arahkan juga menyimpan data pendonor, sehingga kalau disaat dibutuhkan bisa langsung menghubungi si pendonor,” katanya. (udi)