Palembang, Akselnews.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Palembang, diminta tetap produktif dan bekerja maksimal dijam kerjanya.
Meski jam kerja sedikit mengalami perubahan, Walikota Palembang Harnojoyo berharap tidak mempengaruhi produktivitas dari ASN.
Berdasarkan surat edaran Walikota Palembang nomor 1374/SE/BKPSDM-V/2021 tentang pengaturan jam kerja selama bulan Ramadhan 1442 Hijriah. Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, kebijakan ini mengacu pada surat edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 9 tahun 2021.
Dengan demikian diberitahukan dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan pada bulan Ramadhan, baik yang dilaksanakan di rumah/ tempat tinggal (work from home) sebagaimana dimuat dalam surat edaran walikota nomor 19/SE/BKPSDM-V/2021 tanggal 2 April 2020 tentang penyesuaian sistem kerja di lingkungan Pemerintah Kota Palembang, dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
“Maka perlu dilakukan penyesuaian jam kerja. Kepala Perangkat Daerah mengatur jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor atau di rumah/ tempat tinggal (WFH) dengan mempertimbangkan jumlah pegawai dan beban kerja,” katanya.
Pada Senin sampai dengan Kamis, ASN Pemkot Palembang masuk pukul 08.00–15.00 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 12.00–12.30 WIB. Adapun pada hari Jumat masuk pukul 08.00–15.30 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 11.30–12.30 WIB.
Bagi ASN yang jam kerjanya 6 jam pada hari Senin sampai Kamis dan Sabtu, ASN Pemkot Palembang masuk pukul 08.00–14.00 dengan waktu istirahat pada pukul 12.00–12.30. Adapun pada hari Jumat masuk pukul 08.00–14.30 dengan waktu istirahat pada pukul 11.30–12.30.
“Jam kerjanya jadi lebih singkat, kalau di hari biasa masuk pukul 17.30–16.00, biasanya setiap Ramadhan, jadwal masuk disesuaikan,” katanya.
Tapi, sang Walikota meminta ASN untuk tetap produktif dan lebih efektif memanfaatkan waktu. Biasanya ada jadwal istirahat shalat makan (ishoma) nanti di bulan suci hanya shalat saja.
“Meski Ramadhan, diharapkan para ASN tetap bekerja secara optimal. Harus tetap semangat, puasa seharusnya tidak membuat kendur kinerja,” katanya. (udi)