Palembang, Akselnews.com – Pelan tapi pasti, Manajer anyar Sriwijaya FC terus menunjukkan keseriusannya untuk membawa tim asal Sumatera Selatan, kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Tak hanya memikirkan jajaran pelatih dan pemain, Manajer Muhammad Fadli, diam-dian duduk satu meja dengan ketiga petinggi supporter Laskar Wong Kito, yakni Singa Mania (Yayan Hariansyah), Sriwijaya Mania Sumsel (Eddy Ismail), dan Dirigen Ultras Palembang Qusoi.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri media officer Laskar Wong Kito, di Barong Cafe, Rabu (24/2/2021) siang. Manajer Laskar Wong Kito mendengarkan masukkan ketiga kelompok supporter untuk dapat membawa tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang ini ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
“Sriwijaya FC butuh supporter, kami pun mendengarkan masukkan dari supporter, guna menyukseskan target Sriwijaya FC ke liga 1,” ucap Manajer Sriwijaya FC Muhammad Fadli.
Di tempat yang sama, Ketua Sriwijaya Mania Sumsel Eddy Ismail mengapresiasi manajer Muhammad Fadli yang meluangkan waktu untuk menampung masukkan dari ketiga kelompok supporter.
“Tadi kami juga memberikan masukkan buat tim kedepan. Kalau soal realisasinya nanti tergantung banyak factor,” ucapnya.
Misalnya saja pemain buruan, tentu sederet nama sudah ada, tapi tak semudah itu mendapatkan pemain berkualitas dengan level liga 1 ke Sriwijaya FC.
“Pada akhirnya tergantung pemain, mau tidak main ke klub Liga 2. Jadi pemain bagus banyak, tapi yang mau main ke Liga 2 tidak mudah. Entah gengsi atau apa, tapi kita berharap ada cara untuk ini,” jelasnya.
Senada Ketua Suporter Singa Mania Yayan Hariansyah menyebut, jika ada tiga agenda besar dari pertemuan ini, yakni bersama-sama membawa Sriwijaya FC ke Liga 1, mentalitas pemain mengarungi Liga 2 musim ini, dan terakhir komunikasi antara supporter dan manajemen.
“Suporter juga diajak berpikir, bagaimana supaya Sriwijaya FC bisa naik kasta lagi musim ini,” ucapnya.
Ia melihat masuknya Fadli dalam jajaran manajmen tim, memberikan semangat baru dan itu jadi modal berharga.
“Kita juga membahas mentalitas dari pemain. Kita yakin dengan manajer saat ini, karena dia suka olahraga dan juga punya pengalaman. Kita pun sudah bicarakan manajemen komunikasi, antara supporter dan jajaran manajemen,” jelasnya. (end)
