Minggu, Desember 8

Kawal Demokrasi Jurdil, Tim Advokasi JADI Siagakan Satgas Anti Politik Uang

Pinterest LinkedIn Tumblr +

Palembang, AkselNews.com – Tim Advokasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Dja’far Shodiq dan Abdi Yanto, SH, MH (JADI), membentuk kekuatan besar guna menghadapi Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Tercatat setidaknya sebanyak 2.785 saksi, 15 ribu Satgas Anti Money Politik, dan 30 advokat disiapkan untuk mengawal proses demokrasi yang bersih dan adil.

Ketua Tim Advokasi JADI, Sepriadi Pirasad SH MH, mengungkapkan, langkah ini bertujuan mengantisipasi jika saja ada praktik politik uang yang kerap mencoreng pelaksanaan pemilu.

Baca Juga:   Gelar TMMD, Pemkab Banyuasin dan TNI Sinergi Wujudkan Percepatan Pembangunan Daerah

“Kami telah membentuk 15 ribu Satgas Anti Money Politik yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten OKI. Tugas mereka adalah melakukan pengawasan, pengintaian, hingga penindakan terhadap praktik money politik,” ujarnya di Kayuagung, Senin (25/11/2024).

Selain itu, Tim Advokasi JADI juga mendirikan posko pengaduan di 18 kecamatan untuk mempermudah masyarakat melaporkan pelanggaran yang terjadi,

“Kami ingin masyarakat turut serta menjadi pengawas aktif. Laporkan jika ada pelanggaran, terutama praktik politik uang,” terangnya.

Baca Juga:   Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam Wanti-wanti ASN Berpolitik

Ia juga menegaskan komitmen timnya untuk menegakkan aturan hukum yang mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 136 Tahun 2024 terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri dalam Pilkada.

“Siapa pun yang melanggar netralitas dapat saja terancam pidana sesuai Pasal 188 UU Nomor 1 Tahun 2015. Netralitas merupakan pilihan bijak untuk tidak terlibat dalam politik praktis,” imbuhnya.

Baca Juga:   Pj Bupati Banyuasin Mulai Bertugas, SMSI Banyuasin Siap Bersinergi

Kemudian dari itu, Sepriadi meminta KPU dan Bawaslu menjalankan tugas sesuai aturan dan memastikan Pilkada berlangsung jujur dan adil,

“Kami percaya lembaga penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu OKI masih dan tetap tegak lurus pada aturan, tanpa kepentingan paslon tertentu. Kami juga meminta partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan pilkada bersih. Pilih pemimpin berdasarkan integritas dan rekam jejaknya. Bukan dengan menakar kepemimpinan dengan sejumlah uang,” tandasnya. (Nuraini)

Share.

About Author

Redaksi Situs Berita AkselNews.com.

Leave A Reply