Palembang, Akselsumsel.com – Sriwijaya FC mendapatkan tantangan dari Semen Padang yang merupakan rivalnya di kompetisi Liga 2 untuk melakukan laga uji coba.
Hal tersebut dibenarkan oleh Manajer Sriwijaya FC Hendriasnyah, saat diwawancarai awak mesia, Selasa 26 Juli 2022.
Sayangnya, klub berjuluk Laskar Wong Kito ini belum bisa melayani tantangan dari Semen Padang karena beberapa alasan, salah satunya kendala fasilitas lapangan yang belum memadai.
“Kemarin kita punya rencana akan uji coba dengan Semen Padang, mereka yang meminta tapi karena di Palembang tidak memungkinkan untuk memakai stadion yang layak kita belum bisa layani tawaran itu,”ungkapnya.
Kendati begitu, Hendri tak memungkiri kedepannya Sriwijaya FC akan melakukan sparing partner keluar kota sembari memanaskan mesin jelang perhelatan turnamen Piala Indonesia dan kompetisi Liga 2.
“Untuk sementara ini kita akan ke klub lokal dulu, tapi kedepannya kita akan tour menyesuaikan dengan waktu jika tidak berbenturan dengan Paala Indonesia, kita akan lakukan,”ucapnya.
Sementara itu pada Sabtu (23/7/2020) Juli kemarin, Sriwijaya FC telah melakukan laga ujicoba perdana dengan mengalahkan dua tim lokal sekaligus dengan total kedudukan 13-0 di Stadion Tanjung Senai, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Anak asuh Liestiadi ini pada laga pertandingan pertama berhasil mengalahkan klub lokal Kabupaten Ogan Ilir, Tanjung Senai FC dengan skor 6-0.
Kemudian pada pertandingan kedua Yu Hyun Koo dan kawan-kawan menggunduli klub Liga 3 David FC dengan skor telak 7-0.
Kendati anak asuhnya tersebut tampil gacor dengan membantai lawannya di laga ujicoba, namun Liestiadi mengaku belum puas dengan hasil tersebut
Pasalnya eks pelatih Persikabo Bogor ini mengakui laga ini bukanlah mencari kemenangan dengan skor besar, namun untuk mengukur kemampuan Amirul Mukminin dan kolega usai menggelar latihan perdana pada 8 Juli 2022 lalu.
“Belum puas, karena poin utama dalam uji coba ini kita ingin lebih tahu kondisi fisik pemain setelah latihan dua minggu terakhir ini,” sambung pelatih asal Medan ini.
Meskipun begitu, pelatih berlisensi A Pro AFC ini tak memungkiri jika performa skuad Laskar Wong Kito terlihat mulai membaik.
Namun ia mengaku masih memiliki pekerjaan rumah untuk beradaptasi dengan anak asunya tersebut, terlebih skuad Laskar Wong Kito dituntut harus membiasakan diri dengan skema latihan yang ia terapkan.
“Progress anak anak bagus, dalam dua minggu kita menitik beratkan fisik, karena mereka baru gabung latihan, mereka harus memahami lifestyle saya, karena style saya perlu fisik dan prima yang tinggi, pelan pelan kita kerjasama agar anak anak terbiasa,”lanjutnya.
Sementara itu dalam mengahadapi kompitisi Liga 2, Sriwijaya FC langsung mematok target tinggi di putaran pertama kasta kedua tersebut, tak tanggung tanggung klub berjuluk Laskar Wong Kito ini mematok target tiga besar demi berambisi promosi ke Liga 1 musim depan.
Bahkan Lestiadi punya stategi khusus untuk meloloskan Sriwijaya FC kembali ke kasta tertinggi.
“Kita ada sasaran di dua putaran. Nanti putaran pertama ke kita (Sriwijaya FC) masuk tiga besar dulu. Kemudian diputaran kedua kita lihat situasi, diputaran kedua baru lolos ke Liga 1. Jadi kita tidak mau takabur juara langsung diputaran pertama,” terangnya.
Target ini diakui Liestiadi sangat realitis, mengingat tim ini baru membentuk dan mencari komposisi yang ideal.
“Karena kan pemain juga baru. Saya juga baru kenal sama mereka, mereka juga beradaptasi sama saya. Saya juga harus beradaptasi sama tim. Jadi di sini kita perlu proses. Pelu waktu yang penting bagaimana misi kita akhirnya nanti bisa tercapai membawa Sriwijaya FC ke tempat yang sewajarnya atau di Liga 1,”tukasnya. (Nis)
