Palembang, AkselNews.com – Guna mencetak lulusan unggul dan berdaya saing global, Universitas Sriwijaya mengadakan lokakarya pemutakhiran kurikulum pada Jumat, (7/6/2024) di Aula Pascasarjana Universitas Sriwijaya (Palembang).
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Sriwijaya, Drs. Soni Mirizon, M.A..,Ph.D. mengatakan lokakarya ini sebagai wujud kegiatan untuk menguji pemutakhiran kurikulum prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang dirancang oleh tim kurikulum prodi.
“Jadi kurikulum berlaku selama 4 tahun dan harus direvitalisasi, sementara kurikulum lama terakhir disusun pada 2021, perlu pembaharuan,” ujarnya.
Pemutakhiran ini juga mengacu pada Permendikbudristek no 53 tahun 2023 tentang penjamin mutu pendidikan tinggi, yang harus ada beberapa muatan yang disesuaikan baik di jenjang S-1 maupun S-2 di program studi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
“Wujud pemutakhiran kurikulum harus memperhatikan profil kelulusan, visi keilmuan, capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang disesuaikan dengan kebutuhan di dunia usaha, industri dan dunia kerja global,“ tambahnya.
Sementara itu, Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Santi Oktarina, M.Pd., mengatakan untuk draft pemutakhiran kurikulum sudah dibuat oleh tim kurikulum internal dari prodi dan membutuhkan masukkan dari berbagai pihak.
“Kita tidak bisa sendiri dalam merumuskan kurikulum, kita libatkan stakeholder, agar kurikulum yang dibuat memenuhi kebutuhan berbagai pihak, hari ini kita mendapatkan tanggapan dan saran dari peserta lokakarya bahkan narasumber terkait kurikulum yang sudah dirancang tersebut,” ulahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Lokakarya Pemutakhiran Kurikulum, Dr. Izzah, S.Pd, M.Pd, menjelaskan, dalam kegiatan lokakarya ini pihaknya menghadirkan secara daring narasumber yang berkompeten dibidangnya Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. yang juga merupakan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/FKIP Universitas Sebelas Maret.
“Kami mengundang para alumni, mahasiswa, guru dari sekolah, para pemangku kepentingan, stakeholder dan dosen di Prodi Bahasa Indonesia Universitas Sriwijaya,” ujarnya.
Ia mengharapkan, dengan adanya kegiatan lokakarya ini mendapatkan banyak tanggapan dari berbagai pihak sehingga kurikulum bisa sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan menciptakan lulusan yang berkualitas. (**)
