Banyuasin, AkselNews.com – Seleksi Tilawatil Qur’an Hadist (STQH) ke-XII Kabupaten Banyuasin resmi dimulai pada Selasa (4/2/2025) di Masjid Besar Jumhuriah, Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III.
Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, langsung yang membuka kegiatan seleksi. Kegiatan yang juga bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj 1446 H ini dihadiri oleh 303 peserta dari 21 kecamatan dan bertujuan untuk menyeleksi qari dan qariah terbaik yang akan mewakili Kabupaten Banyuasin Selatan ke tingkat provinsi.
Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 4 hingga 7 Februari 2025, akan diselenggarakan di beberapa lokasi yakni Masjid Jumhuriah, Masjid Salmaniah, Gedung NU, dan Al-Masri. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN Eng, sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, “STQH ke-XII tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya menyebarluaskan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta meningkatkan seni baca dan pemahaman isinya.”
Muhammad Farid dalam sambutannya menekankan pentingnya kekompakan dan persaudaraan di antara para peserta. “Saya berpesan kepada saudara untuk senantiasa menjaga kekompakan. Kedepankan semangat kebersamaan, walau seketat apa pun persaingan dalam seleksi ini, persaudaraan harus tetap diutamakan,” ujarnya. Farid juga mengingatkan agar para peserta menjaga kesehatan dengan baik. “Saya minta para peserta STQH untuk selalu menjaga stamina dan kondisi kesehatan, agar bisa tampil prima dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup,” tambahnya.
Acara ini tidak hanya berfokus pada seleksi qari dan qariah, namun juga diisi dengan tausiah oleh KH. Agok Syarifudin. Dalam tausiah yang disampaikannya, KH. Agok menjelaskan makna dan sejarah Isra Mi’raj. “Isra Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT,” jelasnya. Ia juga mengajak jamaah untuk meningkatkan ketakwaan. “Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk terus beristiqamah dalam menjalankan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan senantiasa berbuat kebaikan,” pungkasnya.
Seleksi Tilawatil Qur’an Hadist ke-XII ini diharapkan menghasilkan qari, qariah, hafiz, dan hafizah terbaik yang tidak hanya membawa nama baik Kabupaten Banyuasin di tingkat provinsi, tetapi juga di tingkat nasional. Dengan semangat kompetisi dan kecintaan terhadap Al-Qur’an, acara ini menjadi momentum penting bagi perkembangan seni baca Al-Qur’an di Banyuasin. (Arie id)