Sabtu, Desember 7

Muba Gandeng KEP IPB, Garap Agrosistem Cerdas 4.0

Pinterest LinkedIn Tumblr +

Sekayu, Akselnews.com – Upaya peningkatan produksi pertanian khususnya padi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui pengembangan Agrosistem Cerdas 4.0 bakal segera terlaksana. Pemerintah Kabupaten Muba akan berkolaborasi Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mewujudkan program tersebut.

Hal ini terungkap saat Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, menerima audiensi tim Komunitas Estate Padi (KEP) / Food Estate Institut Pertanian Bogor (IPB) di Ruang Audinsi Bupati Muba, Jumat (26/2/2021).

Ketua Tim Komunitas Estate Padi (KEP) IPB Bogor Dr Ir Amiruddin Saleh menyampaikan, pihaknya berencana menjalin kerjasama dengan  Pemerintah Kabupaten Muba, terkait program pengembangan kelembagaan usaha tani padi kawasan berkelanjutan menuju Agrosistem Cerdas Industri 4.0.

Baca Juga:   50 Pelajar Muba Ikuti Latihan Kepemimpinan Siswa Angkatan ke-9 

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab Muba atas sambutan audiensi ini. Dan Alhamdulillah Muba ini mendapatkan rezeki penelitian Aplikatif beberapa hari, seperti Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Maju Bersama di Desa Cinta Damai C1 Kecamatan Sungai Lilin oleh Dr Heru Sukoco. Ada dua penelitian dilakukan ndi sana yaitu digitalisasi pemulihan ternak, dan integritas tanaman pangan pakan dan sistem logistik pakan  berkelanjutan berbasis model dinamik pada ekosistem kelapa sawit selama 2 tahun kedepan,” terangnya.

Baca Juga:   Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Toba, Bupati Zahir Imbau Masyarakat Tertib Berlalulintas

Penelitian berupa Demontrasi Fram akan dilakukan di desa Purwa Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba.

Pada tahun pertama diharapkan motivasi dan pemantapan untuk menerapkan KEP di kalangan petani padi, anggota KEP bisa dikuatkan dengan penguatan kelembaga usaha tani padi, membangun demplot produksi padi seluas 6 hektar, dan selanjutnya rintisan bisnis kolektif sebagai perusahaan berbasis teknologi informasi (Start Up), dan pengembangan/aplikasi teknologi Agrosistem Cerdas.

“Perlakuan dan pelaksanaan demontrasi fram ini diawali  uji analisis lahan dan tanah. Demontrasi framnya ini hanya seluas 6 hektar, dan dalam 6 hektar dibagi perlakuan pembeda varietas padi.  Untuk itu, diperlukan kesiapan  sumber daya manusia yang dituntut dapat mengelola dan menghadapi disrupsi teknologi ini,”terangnya.

Baca Juga:   Luar Biasa, 57 PAUD di Muba Terima 2.022 Paket Nutrisi WeCare

Bupati Muba menyambut baik rencana kerjasama ini.

“Kami Pemkab Muba mensupport dan siap berkolaborasi untuk mensukseskan program ini. Ini sangat bagus. Kita ingin petani kita  menjadi petani yang mandiri. Jadi mereka bisa mempunyai pembibitan sendiri. Jadi Ini sangat bagus konsepnya. Tinggal komitmen kita, silahkan lakukan ini selama 2 tahun,” tandasnya. (**)

Share.

About Author

Redaksi Situs Berita AkselNews.com.

Leave A Reply